Search This Blog

Tuesday, March 18, 2014

Kisah Andi 37 Tahun Merawat Makam Para Tokoh Bangsa

Kisah Andi, 37 Tahun Merawat Makam Para Tokoh Bangsa
Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Senin, 17/03/2014 10:52 WIB


Andi


Jakarta - Setiap yang hidup adalah pasti akan mati, dan biasanya yang hidup mengenang yang telah berpulang. Bukan sekadar menghormati jasa ketika hidup, melainkan pula menambal lubang-lubang yang belum sempat disulam oleh mereka.

Di makam Tanah Kusir, Jakarta Selatan terbaring pula para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Makam-makam itu nampak rapi meski telah meninggal bertahun-tahun lalu.

Rupa-rupanya makam-makam itu dirawat oleh Pak Andi (52) dan rekan-rekannya sesama perawat makam. Semenjak 37 tahun silam Pak Andi mengabdikan diri untuk para kusuma bangsa dan para pendahulu lainnya.

Saturday, March 15, 2014

Kisah Pak Namin 27 Tahun Memikul Asa di Pasar Induk Kramatjati

Kisah Pak Namin 27 Tahun Memikul Asa di Pasar Induk Kramatjati
Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Jumat, 14/03/2014 10:20 WIB



Jakarta - Pagi-pagi buta di kala para eksekutif masih terlelap, geliat pasar telah berkokok mendahului ayam jago. Hampir tak pernah tidur para pedagang pasar tradisional memeras peluh dari pagi hingga malam.

Siang hari di Pasar Induk Kramatjati para pekerja tak beristirahat layaknya pekerja di tempat lainnya. Terlihat gigih di salah satu sudut situ adalah Pak Namin (42) yang memikul singkong dari pemasok ke pasar.

Friday, February 28, 2014

Bocah Berkebutuhan Khusus Rawat Ayahnya yang Stroke

Bocah Berkebutuhan Khusus Rawat Ayahnya yang Stroke
Kamis, 27 Februari 2014 | 08:59 WIB



Miranda, bocah berusia 10 tahun merawat bapaknya Andi Sukri Sondo (55) yang lumpuh akibat stroke.

KENDARI, KOMPAS.com — Dengan tekun dan penuh kesabaran, Miranda, bocah berusia 10 tahun, merawat bapaknya, Andi Sukri Sondo (55), yang lumpuh akibat stroke. Bukan hanya masih belia, Miranda adalah bocah berkebutuhan khusus.

Thursday, November 28, 2013

Pengemis di Kolong Tugu Pancoran Simpan Rp 25 Juta di Gerobak




Wajar bila pengemis sulit diberantas karena fulus dari mata pencaharian ini bikin ngiler. Walang bin Kilon (54) dan Sa'aran (60), misalnya, hanya dalam 15 hari pengemis di Jakarta Selatan sukses mengantongi Rp 25 juta.

Penemuan uang dari pengemis itu diungkapkan Miftahul Huda, Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, kepada detikcom, Rabu (27/11/2013). Pengemis ini ditangkap petugas Sudin Jaksel pada Selasa (26/11/2013) pukul 19.30 WIB di bawah Tugu Pancoran.