Search This Blog

Monday, April 14, 2014

Bioskop Mini Ala Pak Riswan yang Merangkul Anak-Anak

Rabu, 02/04/2014 09:39 WIB
Wong Cilik
Bioskop Mini Ala Pak Riswan yang Merangkul Anak-Anak
Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews



Jakarta - Sebuah Sekolah Dasar (SD) di suatu sudut Jakarta Timur nampak ceria dengan siswa-siswi yang berlarian. Semangat menuntut ilmu sepertinya terpancar dari wajah-wajah mereka yang menggambarkan banyak cita.

Seorang pria beruban terlihat duduk di barisan pedagang-pedagang, dengan pakaian lusuh dia menanti anak-anak sekedar mampir ke lapaknya untuk berbincang. Pria itu adalah Pak Riswan (65) yang menjajakan 'bioskop mini' di depan SD Negeri Cawang, Jakarta Timur.



"Bioskop mini ini maksudnya anak-anak bisa nonton film tapi lewat lubang kecil yang di dalamnya ada pemutar film, yang mau nonton cukup bayar Rp 1.000 untuk satu film pendek yang diputar," ujar Riswan seusai waktu istirahat bagi siswa-siswi SD di hari Rabu (26/3/2014).

Tepat di hadapan Pak Riswan terdapat sebuah kotak es warna biru yang diberi dua lubang untuk mengintip dan sebuah lubang dekat dengan pengeras suara. Dalam kotak itu terdapat sebuah pemutar cakram optik lengkap dengan monitor, sementara sebuah remot selalu digenggam Pak
Riswan.

Menunggu anak-anak sekolah pulang, Pak Riswan berbincang-bincang dengan pedagang yang lainnya. Saling tukar pengalaman menjadi menu perbincangan sehari-hari bagi Pak Riswan dan para pedagang lainnya.

"Sebelum bikin bioskop mini ini, saya jualan anting-antingan, cincin-cincinan, pokoknya perhiasan imitasi gitu buat anak-anak. Tapi semua hilang saat banjir besar di Jakarta tahun 2007. Waktu itu banjir selalu parah di Jakarta. Setelah itu saya bantu-bantu istri saya
berjualan sayur di pasar," tutur Pak Riswan.

Seorang pedagang mainan anak nampak antusias mendengarkan kisah Pak Riswan. Saking antusias hingga dia pun semakin penasaran dari mana Pak Riswan mendapat ide untuk membuat bioskop mini yang digendongnya ke mana-mana.

"Awalnya saya lihat seperti ini di Tangerang. Waktu itu saya lihat kok anak-anak ramai sekali berkerumun. Setelah saya lihat rupanya yang dilihat anak-anak itu bioskop mini seperti ini. Akhirnya pas saya pulang, saya bilang ke keponakan saya untuk dibikinkan seperti apa yang saya lihat di Tangerang," kata Pak Riswan mengisahkan.

Pedagang mainan yang sedari tadi mendengarkan kisah Pak Riswan pun penasaran bagaimana bioskop mini dapat menjadi magnet bagi anak-anak. Agaknya dia tertarik mencoba hal serupa Pak Riswan bila memang hasilnya menggiurkan.

"Kalau pas lagi mangkal di tempat yang baru sih ramai biasanya. Bisa dapat Rp 50.000 sampai Rp 100.000, tapi kalau sudah mangkal lama seperti di sini sih paling banyak Rp 25.000 saja," tutur Pak Riswan.

"Uang segitu palingan cukup buat makan sehari untuk berdua dengan anak saya saja," sebut Pak Riswan selanjutnya.

Tanpa terasa rupanya bel pulang sekolah berdering nyaring dan disusul anak-anak sekolah yang berlarian. Para pedagang termasuk Pak Riswan pun segera kembali ke lapak masing-masing menunggu barangkali ada yang sekadar mampir.

"Saya paling suka kalau anak-anak sudah mampir, walaupun misalnya mereka tidak nonton kan setidaknya saya bisa ajak ngobrol-ngobrol. Misalnya ngobrol soal pelajaran di sekolah tadi," kata Pak Riswan.

Sumber:
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/02/093926/2542842/1567/bioskop-mini-ala-pak-riswan-yang-merangkul-anak-anak

No comments:

Post a Comment